Alkohol polivinil (PVA) dianggap biodegradable karena struktur dan sifat kimianya. PVA merupakan polimer sintetik yang mudah mengalami hidrolisis, yaitu reaksi kimia suatu senyawa dengan air.
Biodegradabilitas PVA disebabkan oleh adanya gugus hidroksil (-OH) di sepanjang rantai polimernya. Gugus hidroksil ini membuat PVA larut dalam air, memungkinkan mikroorganisme, enzim, dan proses alami memecah polimer seiring waktu.
Ketika PVA terkena uap air atau mikroorganisme, molekul air berinteraksi dengan gugus hidroksil, menyebabkan rantai polimer putus. Mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur, menghasilkan enzim yang dapat menghidrolisis molekul PVA lebih lanjut, yang pada akhirnya mengubahnya menjadi zat yang lebih sederhana dan tidak beracun seperti karbon dioksida, air, dan biomassa.
Laju biodegradasi PVA bergantung pada berbagai faktor seperti suhu, pH, kadar air, aktivitas mikroba, dan formulasi spesifik PVA. film PVA atau produk dengan derajat hidrolisis lebih tinggi dan berat molekul lebih rendah cenderung terurai lebih cepat.
Secara keseluruhan, kemampuan PVA yang dapat terurai secara hayati berkontribusi terhadap keramahan lingkungannya, karena mengurangi akumulasi limbah persisten dalam ekosistem dan dapat menjadi alternatif berkelanjutan terhadap bahan yang tidak dapat terbiodegradasi dalam aplikasi tertentu.
Situs web: www.elephchem.com
Ada apa: (+)86 13851435272
Surel: admin@elephchem.com
ElephChem Holding Limited, pakar pasar profesional di bidangnya Alkohol polivinil(PVA) Dan Emulsi Kopolimer Vinil Asetat–etilen (VAE) dengan pengakuan yang kuat dan fasilitas pabrik yang sangat baik berstandar internasional.